MATEMATIKA VIIA
Senin, 21 Januari 2013
BLOG INI DIBUAT SEBAGAI SALAH SATU MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN JUDUL
"PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS Web" DAN INSAALLAH AKAN DIBERDAYAKAN SEBAGAI BLOG RESMI KELAS VIIA
DAN YANG LEBIH PENTING BLOG INI DIBUAT SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN KELULUSAN MATA KULIAH WORKSHOP MATERMATIKA.
YANG MERUPAKAN MATA KULIAH WAJIB SEMESTER VII JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM.
OLEH : MANSYUR, KELAS : VIIA, NIM: 151 094 028 (Dari ADE SANJAYA)
MATLAB INTEGRAL REIMANN
PROGRAM INTEGRAL REIMANN
“ MATLAB adalah sebuah
lingkungan komputasi numerikal dan bahasa pemrograman komputer generasi
keempat. Dikembangkan oleh The
MathWorks, MATLAB
memungkinkan manipulasi matriks, pemplotan fungsi dan
data, implementasi algoritma, pembuatan antarmuka pengguna, dan
pengantarmukaan dengan program dalam bahasa lainnya. Meskipun hanya bernuansa
numerik, sebuah kotak kakas (toolbox)
yang menggunakan mesin simbolik MuPAD,
memungkinkan akses terhadap kemampuan aljabar
komputer. Salah satu pemanfaatan Matlab adalah pembuatan aplikasi
integral reimann. Integral reimann dimanfaatkan untuk mencari luas daerah suatu
bidang . Dalam laporan ini akan dipaparkan tehnik pembuatan aplikasi integral
reimann dengan matlab. Dalam program ini permasalahan yang dapat
diselesaikan dalah fungsi polinomial ”
Kata Kunci : Matlab, Integral Reimann,
Polinomial.
1. Pendahuluan
Matlab merupakan salah satu program yang digunakan dalam membangun
aplikasi yang bernuansa matematika dalam bahasa komputasi. Salah satu
penerapannya adalah dalam penentuan luas daerah suatu bidang. Dalam kalkulus
konsep yang sering digunakan adalah integral reimann. Matlab sangat membantu
dalam penentuan luas daerah tersebut.
Integral reimann merupakan salah satu bentuk integral dalam konsep
pengintegralan yang menggunakan konsep reimann dalam bentuk partisi-partisi
reimann.
Dalam konsep reimann semakin banyak partisi yang
terbentuk maka secara langsung nilai output semakin mendekati nilai kebenaran.
LOGIKA DAN PERNYATAAN
LOGIKA DAN PERNYATAAN
Kebenaran suatu teori yang dikemukakan setiap ilmuwan,
matematikawan, maupun paraahli merupakan
hal yang sangat menentukan reputasi mereka. Untuk mendapatkan hal tersebut,
mereka akan berusaha untuk mengaitkan suatu fakta atau data dengan fakta atau
data lainnya melalui suatu proses penalaran yang sahih atau valid. Sebagai
akibatnya, logika merupakan ilmu yang sangat penting dipelajari. Di dalam mata pelajaran
matematika maupun IPA, aplikasi logika seringkali ditemukan meskipun tidak secara
formal disebut sebagai belajar logika. Bagian ini akan membahas tentang logika yang
didahului dengan pengertian penalaran, diikuti dengan pernyataan,
perakit-perakit pembentuk: negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi dan
biimplikasi.
A.
PENGERTIAN
LOGIKA
Ada pernyataan menarik yang dikemukakan mantan Presiden AS Thomas Jefferson
sebagaimana dikutip Copi (1978) berikut ini: "In a republican nation,
whose citizens are to be led by reason and persuasion and not by force,
the art of reasoning becomes of first importance" (p. vii).
Pernyataan itu menunjukkan pentingnya logika, penalaran dan argumentasi
dipelajari dan dikembangkan di suatu negara sehingga setiap warga negara akan
dapat dipimpin dengan daya nalar (otak) dan bukannya dengan kekuatan (otot)
saja. Karenanya, seperti yang dinyatakan mantan Presiden AS tadi, seni bernalar
merupakan hal yang sangat penting. Di samping itu, Copi (1978) juga mengutip pendapat
Juliana Geran Pilon yang senada dengan yang diucapkan mantan Presiden AS tadi:
"Civilized life depends upon the success of reason in social
intercourse, the prevalence of logic over violence in interpersonal
conflict" (p. vii). Dua pernyataan di atas telah menunjukkan
pentingnya penalaran (reasoning) dalam percaturan politik dan
pemerintahan di suatu negara. Tidak hanya di bidang ketatanegaraan maupun hukum
saja kemampuan bernalar itu menjadi penting. Di saat mempelajari matematika
maupun ilmu-ilmu lainnya penalaran itu menjadi sangat penting dan menentukan.
Secara etimologis, logika berasal dari kata Yunani 'logos' yang berarti kata,
ucapan, pikiran secara utuh, atau bisa juga berarti ilmu pengetahuan
(Kusumah,1986). Dalam arti luas, logika adalah suatu cabang ilmu yang mengkaji
penurunan-penurunan kesimpulan yang sahih (valid,correct) dan yang tidak
sahih (tidak valid, incorrect). Proses berpikir yang terjadi di saat
menurunkan atau menarik kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang diketahui benar atau dianggap benar itu sering juga disebut dengan
penalaran (reasoning).
Langganan:
Postingan (Atom)