PROGRAM INTEGRAL REIMANN
“ MATLAB adalah sebuah
lingkungan komputasi numerikal dan bahasa pemrograman komputer generasi
keempat. Dikembangkan oleh The
MathWorks, MATLAB
memungkinkan manipulasi matriks, pemplotan fungsi dan
data, implementasi algoritma, pembuatan antarmuka pengguna, dan
pengantarmukaan dengan program dalam bahasa lainnya. Meskipun hanya bernuansa
numerik, sebuah kotak kakas (toolbox)
yang menggunakan mesin simbolik MuPAD,
memungkinkan akses terhadap kemampuan aljabar
komputer. Salah satu pemanfaatan Matlab adalah pembuatan aplikasi
integral reimann. Integral reimann dimanfaatkan untuk mencari luas daerah suatu
bidang . Dalam laporan ini akan dipaparkan tehnik pembuatan aplikasi integral
reimann dengan matlab. Dalam program ini permasalahan yang dapat
diselesaikan dalah fungsi polinomial ”
Kata Kunci : Matlab, Integral Reimann,
Polinomial.
1. Pendahuluan
Matlab merupakan salah satu program yang digunakan dalam membangun
aplikasi yang bernuansa matematika dalam bahasa komputasi. Salah satu
penerapannya adalah dalam penentuan luas daerah suatu bidang. Dalam kalkulus
konsep yang sering digunakan adalah integral reimann. Matlab sangat membantu
dalam penentuan luas daerah tersebut.
Integral reimann merupakan salah satu bentuk integral dalam konsep
pengintegralan yang menggunakan konsep reimann dalam bentuk partisi-partisi
reimann.
Dalam konsep reimann semakin banyak partisi yang
terbentuk maka secara langsung nilai output semakin mendekati nilai kebenaran.
2. TEORI
INTEGRAL REIMENN
Pengertian atau konsep integral tentu pertama kali
dikenalkan oleh newton dan leibniz.
Namun pengertian secara lebih modern dikenalkan oleh reimenn. Materi pembahasan
yakni tentang integral tak tentu dan notasi sigma akan kita gunakan untuk
mendefinisikan integral tentu.
Pandang suatu fungsi f(x) yang didefinisikan pada suatu
selang tutup [a, b] pada tahap awal akan lebih mudah untuk dapat dimengerti
bilamana f(x) diambil selalu bernilai positif, kontinu dan grafiknya sederhana.
Perhatikan gambar 3.1 beriku;
Pandang suatu partisi P pada selang [a,b] yang dibagi
menjadi n sub selang (dalam hal ini akan diambil yang panjangnya sama walaupun
hal ini tidaklah mutlak)
Misal x0 < x1
< xn-1
< xn =
b dan
∆xk = ∆x =. xk - xk-1 ,Pada setiap sub
selang [xk-1 - xk ]. Kita ambil suatu titik xk (titik sembarang untuk memudahkan penjelasan
dipilih titik tengah sub selang) yaitu
xk =
Partisi
yang terbentuk merupakan segi empat dengan ukuran ∆x dan f( xk )
sebagai panjang dan lebarnya sehingga luas tiap partisi adalah f( xk ).
∆x. Oleh karena itu didapatkan jumlah partisi pada selang [a,b] yaitu : , jumlah tersebut
dinamakan jumlah reimenn untuk f(x) yang bersesuaian dengan partisi P. Maka
luas daerah yang dibatasi oleh y = f(x) , garis x=a, garis x=b dan sumbu X akan
didekati oleh jumlah reimann di atas bila di ambil n→∞. Dari sini dapat
didefinisikan suatu integral tentu yaitu integral dari f(x) pada suatu selang [a,b]
berikut.
Devinisi Integral Reimann
Misal fungsi f(x) kontinu pada selang [a,b] , ∆xk =
= ∆x lebar partisi
dari [a,b], a=x0 , b= xn , xk = Maka integral
dari f(x) atas [a,b] didefinisikkan sebagai limit jumlah
Reimenn
yaitu ;
Bila limit ada maka f(x)
dikatakan integrabel (dapat diintegralkan ) pada [ a,b] Integral ini
disebut Integral Riemann atau Integral Tentu.
Teorema
Ø Misal f(x) fungsi terbatas pada [ a,b ] (yaitu terdapat
M є R sehingga |f(x) | ≤ M
untuk setiap x є [ a,b ]) dan kontinu kecuali pada sejumlah hingga titik pada [ a,b ]. Maka f(x)
integrabel pada [ a,b ].
Ø Bila f(x) kontinu pada [ a,b ] maka f(x) integrabel
pada [ a,b ]
- Algoritma M-File
- Klik kanan pada button Hitung, dan tuliskan kode berikut.
ilhamaja=guidata(gcbo)
sym
x
f=get(ilhamaja.f,'string');
p=sym2poly(diff(int(f)));
a=str2double(get(ilhamaja.a,'string'));
b=str2double(get(ilhamaja.b,'string'));
d=str2double(get(ilhamaja.d,'string'));
x=[a:d:b];
p=polyval(p,x);
hasil=d*(sum(p));
set(ilhamaja.hasil,'string',num2str(hasil))
ezplot(f)
- Klik kanan pada reset, dan tuliskan kode berikut.
ilhamaja=guidata(gcbo)
set(ilhamaja.f,'string',' ');
set(ilhamaja.a,'string',' ');
set(ilhamaja.b,'string',' ');
set(ilhamaja.d,'string',' ');
set(ilhamaja.hasil,'string',' ');
ezplot(0,0)
- Klik kanan pada button Keluar, pilih view call back, dan tuliskan kode berikut.
function keluar_Callback(hObject, eventdata, handles)
p=questdlg('anda mau keluar?','exit','ya','tidak','cancel','default')
switch p
case ('ya')
delete(handles.figure1);
end
- Aplikasi GUI
Pada figure di buat seperti bi bawah ini.
Kemudian setelah di run, tampilan yang dihasilkan adalah
- Pesan dan kesan
Membangun program matematika dengan
program matlab bukan lah hal yang mudah, dibutuhkan pemahaman secara runtun
atau algoritma yang tepat. Bila salah satu algoritmanya mengalami missing, maka
program yang telah dibangun terancam untuk tidak dapat dieksekusi dengan baik.
Tanpa ada prasangka sebelumnya ternyata kelompok kami teracam kebingungan dalam
merancang algoritma aplikasi integral reimann, yakni ketika algoritma dan
pengkodean serta kon sep integral reimann belum menyatu. Hal ini juga cukup
menjadi kendala bagi kami sebgai operator. Tetapi, ketika kita mendapatkan satu
kesulitan, maka sesungguhnya telah tersedia beribu kemudahan yang menanti di
hadapan kita.
- Kesimpulan
Berdasarkan paparan aplikasi di atas, ada beberapa hal
yang mampu kami terik benang merahnya dan diasumsikan untuk menjadi sebuah
kesimpulan :
1) Program matlab sangat membantu dalam perhitungan luas daerah suatu bidang.
2) Aplikasi integral reimann dalam guide dapat membuat berbagai fungsi.
3) Dalam program yang kami rancang dalam bentuk aplikasi
integral reimann hanya dapat menginput fungsi pilinomial saja.
- Referensi
Varbrg rigdon, purcell. KALKULUS JILID 1. 8nd edition. Erlangga. Jakarta. 2003
Mursita danang. Matematika
Dasar Untuk Perguruan Tinggi. Rekayasa sains. Bandung. 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar